Jumat, 17 Januari 2020

PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEUANGAN TERKAIT DENGAN KURS MATA UANG ASING SERTA IMPLIKASI BISNIS YANG TERJADI AKIBAT FLUKTUASI NILAI TUKAR



NAMA : RAJA MUDA GEMASIH
NPM    : 16216023
KELAS : 4EA15


A. SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL
Keuangan internasional (juga disebut ekonomi moneter internasional atau ekonomi makro internasional) adalah cabang ekonomi keuangan yang mempelajari keterkaitan dua negara atau lebih dari sisi moneter dan ekonomi makro. Keuangan internasional mempelajari dinamika sistem keuangan globalsistem moneter internasionalneraca pembayarannilai tukarinvestasi asing langsung, dan hubungannya dengan perdagangan internasional.

Keuangan internasional, kadang disebut keuangan multinasional, menangani manajemen keuangan internasional. Investor dan perusahaan multinasional harus menilai dan mengelola risiko internasional seperti risiko politik dan risiko valuta asing, termasuk keterpaparan transaksi, keterpaparan ekonomi, dan keterpaparan penerjemahan. Contoh konsep utama dalam keuangan internasional adalah model Mundell–Fleming, teori wilayah mata uang optimumparitas daya beliparitas suku bunga, dan efek Fisher internasional. Kajian perdagangan internasional menggunakan konsep-konsep ekonomi mikro, sedangkan penelitian keuangan internasional menggunakan konsep-konsep ekonomi makro.

Kurun waktu yang mencakup masa satu abad lebih, yang dimulai dari tahun 1870 hingga sekarang ini, secara garis besar bisa dibagi menjadi tiga, yaitu: masa pra perang dunia, masa antar perang dunia dan masa pasca perang dunia. Dengan mendasarkan pada pengelompokan kurun waktu tersebut, melalui bab ini akan dicoba diuraikan secara garis besar sejarah perkembangan sistem moneter internasional untuk kurun waktu sekitar dua belas dasawarsa tersebut.


B.     MATA UANG ASING
Valuta asing atau valas merupakan pertukaran atau konversi mata uang suatu negara dengan negara lain. Contohnya, seseorang dapat menukar dolar AS dengan euro. Atau juga rupiah dengan dolar AS. Namun untuk mata uang yang akan ditukar akan memiliki rate tersendiri, misalnya 1 dolar AS akan sama dengan Rp. 14.000, maka seseorang dapat menukar uang dolat AS dengan konversi rate yang sudah ditetapkan.
Transaksi valuta asing dapat terjadi di pasar valuta asing, juga dikenal sebagai Pasar Valas. Pasar valas merupakan tempat pertukaran berbagai macam mata uang yang berbeda, tentunya rate/ harga valuta asing berdasarkan kurs. Kurs merupakan harga mata uang yang akan di tukar dengan mata uang lainnya yang berlaku di suatu negara.

v  Sistem Valuta Asing Yang Berlaku Saat Ini
1. Sistem Kurs Bebas (Floating)
Sistem kurs bebas artinya pembuatan kurs tersendiri dari suatu permintaan dan penawan dari mata uang asing. Sehingga pemerintah tidak ikut campur dalam menentukan kurs mata uang yang kan ditukar.
Misalnya Anda akan belaja di sebuah marketplace terbesar didunia. Marketplace tersebut hanya menerima mata uang dolar, kita yang menggunakan mata uang rupiah harus menukarnya terlebih dahulu dengan dolar melalui website marketplace tersebut.
Penetapan Kurs yang ada di marketplace tersebut tidak ada ikut campur dari pemerintah negara tempat tinggal Anda. Sehingga kurs yang ada di marketplace itu disebut dengan kurs bebas. Kurs dalam marketplace juga bisa berubah sewaktu-waktu karena beberapa faktor yang mempengaruhinya.
2. Sistem Kurs Tetap
Sistem kurs tetap ini ada campur tangan dari pemerintah di negara tempat tinggal Anda. Sistem kurs ini juga ditetapkan oleh bank sentral yang secara aktif terlibat dalam transaksi valas.
Dengan ditetapkan oleh pemerintah maka ketika kita ingin menukar uang di bank satu dengan bank yang lainnya, maka kursnya sama. Kemudian pihak bank juga tidak bisa mengubah kurs sendiri sebab ada keterkaitan dengan pemerintah. Jika pihak bank menyimpang dan tidak memenuhi standar maka akan di berikan sanksi.
3. Sistem Kurs Terkendali Atau Terkontrol
Untuk sistem yang ketiga ini, pemerintah atau pihak bank mempunyai kekuasaan dalam menentukan nilai alokasi pemakaian valuta asing yang tersedia. Sehingga pasar valas akan tetap stabil dan tidak akan terjadi banyak inflasi. Sistem ini sangat berguna dalam memantau ketersediannya valuta asing dalam perdangan  kegiatan ekspor dan impor.

v  Fungsi valuta asing

Alat Tukar dan pembayaran Internasional
Valuta asing sangat penting dalam perdanganan internasional seperti ekspor dan impor. Valuta  digunakan sebagai alat dalam melakukan tukar menukar barang atau jasa dengan negara lain.
Misalnya indonesia ingin mengimpor beras dari tiongkok, maka orang tiongkok tidak mau kita bayar dengan rupiah, mereka pasti mau di bayar dengan dolar. Dengan demikian valasberperan dalam transaksi tersebut. Kemudian apabila pemerintah mempunyai utang dengan negara lain maka, cicilan dan bunganya di bayar menggunakan valuta asing.
Alat Pengendali Kurs
Dengan adanya pasar valas, maka pemerintah juga dapat mengendalikan kurs. Apakah mata uang negara tersebut melemah atau menguat. Contohnya dengan adanya kurs Rupiah ke dolar kita tahu bahwa nilai tukar rupiah semakin naik atau semakin menurun. Sehingga Kurs dalam valas dijadikan patokan untuk mengendalikan nilai mata uang suatu negara.
Alat Memperlancar Perdagangan Internasional
Dengan adanya valuta asing perdangan internasional semakin mudah. Apalagi sekarang, dengan perkembangan teknologi siapa saja dapat melakukan transaksi perdagangan antar negara. Apabila tidak ada valas maka perdagangan internasional dapat terganggu, bahkan tidak bisa melakukan transaksi.

C.    IMPLIKASI BISNIS AKIBAT FLUKTUASI NILAI TUKAR
Fluktuasi nilai mata uang adalah naik-turunnya harga suatu mata uang dibanding mata uang lainnya. Perubahan harga tersebut disebabkan oleh permintaan dan penawaran di pasar untuk mata uang tersebut dibanding mata uang lainnya. Jika Anda mendengar berita mengenai nilai mata uang Rupiah yang berfluktuasi terhadap Dolar AS, maka itu berarti harga sedang bergerak, bisa naik ataupun turun, akibat terjadinya transaksi yang melibatkan kedua mata uang tersebut.
Hal inilah yang membentuk kurs, yang dapat pula diartikan sebagai sebuah level harga atau nilai tukar suatu mata uang ketika dibandingan dengan mata uang lain. Saat ini, nilai tukar mata uang memegang peranan penting, karena aktivitas ekonomi pasar bebas melibatkan transaksi dari sebagian besar negara-negara di dunia. Bagi perusahaan investasi dan investor mancanegara, nilai tukar mata uang akan berdampak pada portofolio yang mereka miliki.
v  Alasan Yang Mendasari Fluktuasi Nilai Mata Uang
Nilai mata uang suatu negara bisa berfluktuasi karena dipengaruhi oleh naik turunnya permintaan dan penawaran (Demand and Supply) terhadap mata uang. Mata uang akan cenderung naik jika permintaan melebihi penawaran, sedangkan ketika jumlah penawaran lebih banyak dari permintaan, maka nilai mata uang akan cenderung turun.
Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran mata uang antara lain:
A.    Kebijakan pemerintah
B.     Kondisi ekonomi negara
C.     Faktor tak terduga, misalnya: bencana alam atau kerusuhan yang bisa segera mempengaruhi kondisi politik, perekonomian, dan lain-lain.
Kondisi ekonomi negara mencakup berbagai komponen, mulai dari pertumbuhan PDB, inflasi, belanja masyarakat, hingga ketenagakerjaan. Masing-masing aspek berkontribusi terhadap Outlook ekonomi, yang pada akhirnya mempengaruhi sentimen pasar dalam dinamika permintaan dan penawaran terhadap suatu mata uang. Sebagai contoh, semakin tinggi tingkat pengangguran suatu negara, semakin sedikit masyarakat yang bisa membelanjakan uangnya. Dengan kata lain, daya beli masyarakat menjadi rendah, sehingga akan membuat pertumbuhan ekonomi menjadi lesu. Indikasi pertumbuhan yang demikian akan membuat daya tarik mata uang melemah, dan menurunkan tingkat permintaan terhadap mata uang negara terkait.

D.    Nilai Mata Uang Asing Dan Terapannya Dalam Keputusan Keuangan Perusahaan Global
Untuk mengatasi kendala sulitnya integrasi negara-negara di dunia dalam sistem mata uang tunggal, Global Currency Initiative (GCI), membuat konsep sistem mata uang organik atau hibrid, yaitu menggabungkan antara sistem mata uang lokal dan sistem mata internasional. Nama sistemnya adalah Organic Global Currency atau disingkat OGC. OGC adalah sistem mata uang internasional yang dibuat, digunakan, dan dikelola bersama-sama oleh seluruh negara anggota di seluruh dunia, tanpa batasan regional. OGC hanya dipergunakan untuk transaksi internasional. Untuk transaksi lokal, setiap negara masih menggunakan mata uang masing-masing. Dengan dipertahankannya sistem mata uang lokal maka sistem OGC tidak memerlukan persyaratan integrasi ekonomi atau OCR sebagaimana disyaratkan dalam sistem mata uang tunggal.

Sistem OGC dibangun di atas 3 prinsip utama, yang masing-masing merupakan antitesis dari sistem moneter global saat ini.
1.      Pertama, demokrasi. OGC dibangun, digunakan dan dikontrol bersama-sama oleh seluruh negara di dunia. Semua negara memiliki hak suara yang sama, memiliki kontrol yang sama, dan proporsional. OGC menyediakan mata uang global gratis kepada semua negara anggota.
2.      Kedua, organik. OGC adalah bagian dari sistem mata yang lokal, tidak berdiri sendiri, dan bukan mata uang asing (unsur asing). OGC dijamin oleh sistem mata uang lokal. Sistem mata uang lokal juga bisa ditransfer nilainya ke dalam sistem OGC.
3.      Ketiga, aktif. OGC adalah sistem yang aktif. Selain mengeluarkan mata uang internasional, OGC memiliki sistem keseimbangan otomatis yang aktif menjaga keseimbangan seluruh sistem moneter negara anggota.

Dengan sistem yang organik atau hibrid ini, OGC berusaha mencapai efisiensi moneter global sebagaimana mata uang tunggal di satu sisi, tapi tidak memerlukan persyaratan integrasi dan tidak membuat negara-negara kehilangan kebebasan moneter pada sisi yang lainnya.

SUMBER :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar